Prince And Princess

CLASS MEETING Adalah salah satu acara tahunan di SMANEMA yang selalu di tunggu-tunggu. Gimana nggak, setelah selesai puyeng-puyeng mikirin UTS kita akan ngademin otak selama kurang lebih 1 minggu untuk mengadakan perhelatan ini. Otak yang habis diperas kini bisa istirahat, meskipun nilai pas-pasan but so what. Buat para penghuni XI IPA 2 life is so nice n teriak-teriak di pinggir lapangan buat jadi suporter adalah rutinitas wajib setiap kegiatan class meeting dihelat. Biarpun tenggorokan kering why not. Yang penting this moment is so nice.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya class meeting selalu identik dengan voli, futsal, basket dan folk song tapi untuk tahun ini ada acara baru yaitu pemilihan prince n princes. Saat baru mendengar kabar ini sempat terlintas di otak beberapa penghuni ada ajah (IPA 2 ajah) untuk mencalonkan Iwan dan Etik sebagai wakil dari kelas kami tercinta karena menurut kami mereka berdua telah memiliki chemistry yang kuat. Tapi nggak tau deh gimana awal mulanya kenapa tiba-tiba yang jadi wakil buat ngikutin lomba yang masih terdengar asing itu adalah aku n Sokhib. Sebenarnya sih aku keberatan coz seumur-umur nggak pernah satu kalipun aku disuruh pakek kostum kebaya lengkap dengan sanggul plus high heels yang bisa bikin kaki lecet itu. Begitu pun dengan Sokhib, sebenarnya dia juga nolak dengan alasan klasik yaitu MALU..............but apalah daya kami berdua karena penolakan kami langsung dihujani oeh berjuta protes (lebay ya) dari mulut para penghuni ada ajah yang bikin kami menciut.
Singkat cerita hari H pun tiba. Kami benar-benar merasa gugup. Apalagi lihat peserta yang lain pada cantik-cantik n ganteng-ganeng plus tampak udah siap, ditambah lagi nggak ada satupun teman-teman dari ada ajah yang nongol disitu padahal peserta dari kelas lain udah pada bawa suporter masing-masing, aduh aku pengen lari pulang aja deh rasanya. Tapi untungnya tepat sebelum aku naik ke atas panggung teman-teman yang habis jadi suporter voli pada datang, mereka ngasih kabar kalo tim voli putri ada ajah berhasil jadi juara 1. Kabar itu langsung buat aku berpikir untuk nggak boleh ngecewain ada ajah tercinta.
Saat pertama naik ke atas panggung, aku n Sokhib emang gugup plus grogi tapi Alhamdulillah saat sesi pertanyaan kami bisa menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan cukup lancar meskipun aku yang menjawab pertanyaan dengan berbahasa Inggris sebenarnya nggak tau grammar yang aku pakek tadi benar apa nggak.
Acara selesai, pengumuman pemenang masih ditunda. Lega sekali hatiku rasanya tapi yang lebih lega adalah kakiku coz penderitaan selama pakek high heels udah berakhir. Dua minggu kemudian diumumkan bahwa aku, Retty Anisa Damayanti dari ke;as XI IPA 2 menjadi juara 1 princes serta Sokhib Ali Muhtor dari kelas XI IPA 2 juga tentunya, menjadi juara 2 prince. Kami nggak tau gimana perasaan kami sesungguhnya. Senang dan bangga tentu ada tapi yang paling penting adalah semua usaha kami untuk belajar jalan, belajar bergandengan, n belajar ngomong yang baik serta siang bolong muter-muter buat hunting kebaya nggak sia-sia. N yang pasti kami bisa membawa nama baik OUR LOVELY ADA AJAH. (by Retty)