Untuk dapat menjadikan anak percaya diri, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya:
- Biasakan anak untuk berani mencoba, bertanggung jawab dan berani mengambil resiko. Jangan selalu membantu anak atau bersikap overprotective. Biarkan anak mencoba sendiri dan mengerti konsep sebab akibat dari suatu tingkah laku. Hal ini diperlukan agar anak terbiasa berfikir dan bersikap mandiri sebelum melakukan sesuatu.
- Ajaklah anak untuk bersikap optimis. Apabila anak tidak bisa mengerjakan sesuatu, kondisikan anak untuk tetap berusaha dan katakan pada anak bahwa ia pasti bisa.
- Percaya bahwa setiap anak pasti memiliki kelebihan. Kemudian bersama-sama dengan anak mencoba menggali kelebihan-kelebihan apa yang dimiliki anak. Bantu anak untuk mengenali potensi-potensi dirinya dan berilah insight pada anak bahwa ia mampu, menarik dan berguna. Dengan mengenali potensi-potensi yang ada pada diri anak tersebut, diharapkan anak akan merasa bernilai dan berharga. Hal ini sangat berguna dalam menumbuhkan atau memotivasi kepercayaan dirinya.
- Ajaklah anak untuk mengenali dan menerima kelemahan-kelemahannya. Berilah pengertian pada anak bahwa semua orang pasti memiliki kelemahan. Doronglah anak untuk tidak terlalu sibuk memikirkan kelemahan-kelemahannya, terlebih lagi untuk memikirkan komentar-komentar negatif dari orang lain, yang hanya akan membuat dirinya menjadi tegang dan tidak percaya diri.
- Berikan nasihat pada anak untuk bergaul dengan anak-anak yang percaya diri, berpandangan positif dan penuh semangat karena lingkungan bergaul punya andil besar dalam mempengaruhi tingkah laku anak-anak. Setidaknya anak mendapatkan model yang dapat ditirunya untuk menjadi seorang yang percaya diri.
- Biasakan anak untuk tidak bergantung pada orang lain. Berikan pengertian bahwa Tuhan selalu ada dan memberi kekuatan pada hambanya apabila kita berdoa dan memohon kepadanya disertai dengan usaha yang keras.
- Paculah anak untuk giat mencari ilmu dan menambah wawasan pengetahuannya. Misalnya dengan banyak membaca koran, majalah, buku, browsing internet, olah raga, aktif di organisasi sekolah, ekstra-kurikuler, dsb. Anak yang memiliki wawasan pengetahuan yang luas akan lebih percaya diri berbicara dan bergaul dengan orang lain, bicaranya "nyambung" dan tidak "kuper".
- Biasakan anak untuk bersikap ramah dan sopan serta berpenampilan bersih dan rapih. Hal ini akan membantu dirinya untuk dihargai oleh orang lain.
- Motivasilah anak dengan lebih banyak memberikan penilaian-penilaian positif ketimbang memberikan penilaian-penilaian negatif seperti komentar-komentar “pedas” dan “tajam”. Karena penilaian-penilaian negatif dapat merendahkan konsep diri anak.
- Arahkan anak pada kegiatan-kegiatan yang diminatinya, dimana anak mempunyai peluang besar untuk berhasil. Dengan keberhasilan diharapkan anak akan lebih percaya diri. Namun apabila anak gagal, kita tidak perlu bersikap keras apalagi mencelanya. Motivasikan anak untuk tetap berusaha dan kondisikan anak untuk menerima kegagalan sebagai suatu keberhasilan yang tertunda.
- Berilah penghargaan kepada anak, sekecil apapun keberhasilan yang dibuatnya. Hal ini akan menumbuhkan kepercayaan dirinya untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.
- Beri kesempatan pada waktu-waktu tertentu agar anak bebas bermain dan bergaul dengan teman-temannya. Ajang permainan ini merupakan Training Ground yang efektif untuk melatih anak berinteraksi dengan orang lain sekaligus melatih bagaimana membangun rasa percaya diri yang alamiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar